ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM BERITA OLAHRAGA HARIAN SRIWIJAYA POST
Oleh
Muhamad Nasir
NIM 20076011041
1. Pendahuluan
Bahasa jurnalistik atau biasa disebut dengan bahasa pers, merupakan salah satu ragam bahasa kreatif bahasa Indonesia di samping terdapat juga ragam bahasa akademik (ilmiah), ragam bahasa usaha (bisnis), ragam bahasa filosofik, dan ragam bahasa literer (sastra) (Sudaryanto, 1995:125).
Dengan demikian bahasa jurnalistik memiliki kaidah-kaidah tersendiri yang membedakannya dengan ragam bahasa yang lain.
Bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan oleh wartawan (jurnalis) dalam menulis karya-karya jurnalistik di media massa (Anwar, 1991:75). Yang bisa dikategorikan sebagai bahasa jurnalistik atau bahasa pers ialah bahasa Indonesia pada karya-karya jurnalistik.
Menurut pakar komunikasi Gunawan Moehamad (1997:70), bahasa jurnalistik sewajarnya didasarkan atas kesadaran terbatasnya ruangan dan waktu. Salah satu sifat dasar jurnalisme menghendaki kemampuan komunikasi cepat dalam ruangan serta waktu yang relatif terbatas.
Bahasa jurnalistik digunakan untuk menyampaikan karya jurnalistik melalui media massa, baik tertulis maupun lisan. Karya jurnalistik itu, selain berita, features, tajuk, dan opini juga ada foto.
Penulis dalam makalah ini mencoba menganalisis penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan berita olahraga di Harian Sriwijaya Post.
2. Landasan Teori
2.1 Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik memiliki karakter yang berbeda-beda berdasarkan jenis tulisan apa yang akan diberitakan. Bahasa jurnalistik yang digunakan untuk menuliskan reportase investigasi tentu lebih cermat bila dibandingkan dengan bahasa yang digunakan dalam penulisan features. Bahkan bahasa jurnalistik pun sekarang sudah memiliki kaidah-kaidah khas seperti dalam penulisan jurnalisme perdamaian (McGoldrick dan Lynch, 2000:114).
Bahasa jurnalistik yang digunakan untuk menulis berita utama --ada yang menyebut laporan utama, forum utama-- akan berbeda dengan bahasa jurnalistik yang digunakan untuk menulis tajuk dan features. Dalam menulis banyak faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik bahasa jurnalistik karena penentuan masalah, angle tulisan, pembagian tulisan, dan sumber (bahan tulisan).
Namun demikian sesungguhnya bahasa jurnalistik tidak meninggalkan kaidah yang dimiliki oleh ragam bahasa Indonesia baku dalam hal pemakaian kosakata, struktur sintaksis dan wacana (Reah, 2000:20). Karena berbagai keterbatasan yang dimiliki surat kabar (ruang, waktu) maka bahasa jurnalistik memiliki sifat yang khas yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas dan menarik. Kosakata yang digunakan dalam bahasa jurnalistik mengikuti perkembangan bahasa dalam masyarakat.
Sifat-sifat tersebut merupakan hal yang harus dipenuhi oleh ragam bahasa jurnalistik mengingat surat kabar dibaca oleh semua lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat pengetahuannya. Dengan kata lain bahasa jurnalistik dapat dipahami dalam ukuran intelektual minimal. Hal ini dikarenakan tidak setiap orang memiliki cukup waktu untuk membaca surat kabar. Oleh karena itu bahasa jurnalistik sangat mengutamakan kemampuan untuk menyampaikan semua informasi yang dibawa kepada pembaca secepatnya dengan mengutamakan daya komunikasinya.
2.2 Pemakaian Bahasa Jurnalistik
Terdapat berbagai penelitian yang terkait dengan bahasa, pikiran, ideologi, dan media massa cetak di Indonesia. Anderson (1966, 1984:85) meneliti pengaruh bahasa dan budaya Belanda serta Jawa dalam perkembangan bahasa politik Indonesia modern, ketegangan bahasa Indonesia yang populis dan bahasa Indonesia yang feodalis. Naina (1982:56) tentang perilaku pers Indonesia terhadap kebijakan pemerintah seperti yang termanifestasikan dalam Tajuk Rencana.
Hooker (1990:78) meneliti model wacana zaman orde lama dan orde baru. Penelitian Tabor Eryanto (2001:90) tentang analisis teks di media massa. Dari puluhan penelitian yang breakout dengan pers, tenyata belum terdapat penelitian yang secara khusus memformulasikan karakteristik (ideal) bahasa jurnalistik berdasarkan induksi karakteristik bahasa pers yang termanifestasikan dalam kata, kalimat, dan wacana.
Di awal tahun 1980-an tebersit berita bahwa bahasa Indonesia di media massa menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia baku. Roni Wahyono (1995:90) menemukan kemubaziran bahasa wartawan di Semarang dan Yogyakarta pada aspek gramatikal (tata bahasa), leksikal (pemilihan kosakata) dan ortografis (ejaan). Berdasarkan aspek kebahasaan, kesalahan tertinggi yang dilakukan wartawan terdapat pada aspek gramatikal dan kesalahan terendah pada aspek ortografi. Berdasarkan jenis berita, berita olahraga memiliki frekuensi kesalahan tertinggi dan frekuensi kesalahan terendah pada berita kriminal.
Penyebab wartawan melakukan kesalahan bahasa dari faktor penulis karena minimnya penguasaan kosakata, pengetahuan kebahasaan yang terbatas, dan kurang bertanggung jawab terhadap pemakaian bahasa, karena kebiasaan lupa, dan pendidikan yang belum baik.
Sedangkan faktor di luar penulis, yang menyebabkan wartawan melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa Indonesia karena keterbatasan waktu menulis, lama kerja, banyaknya naskah yang dikoreksi, dan tidak tersedianya redaktur bahasa dalam surat kabar.
Walaupun di dunia penerbitan telah ada buku-buku jurnalistik praktis karya Rosihan Anwar (1991), Asegaf (1982), Jacob Oetama (1987), Ashadi Siregar, dan lain-lain, masih perlu dimunculkan petunjuk akademik maupun teknis pemakaian bahasa jurnalistik.
Terdapat beberapa penyimpangan bahasa jurnalistik dibandingkan dengan kaidah bahasa Indonesia baku:
1. Penyimpangan morfologis. Penyimpangan ini sering terjadi dijumpai pada judul berita surat kabar yang memakai kalimat aktif, yaitu pemakaian kata kerja tidak baku dengan penghilangan afiks. Afiks pada kata kerja yang berupa prefiks atau awalan dihilangkan. Kita sering menemukan judul berita misalnya, Polisi Tembak Mati Lima Perampok Nasabah Bank. Israel Tembak Pesawat Mata-mata. Amerika Bom Lagi Kota Bagdad.
2. Kesalahan sintaksis. Kesalahan berupa pemakaian tatabahasa atau struktur kalimat yang kurang benar sehingga sering mengacaukan pengertian. Hal ini disebabkan logika yang kurang bagus. Contoh: Kerajinan Kasongan Banyak Diekspor Hasilnya Ke Amerika Serikat. Seharusnya Judul tersebut diubah Hasil Kerajinan Desa Kasongan Banyak Diekspor Ke Amerika. Kasus serupa sering dijumpai baik di koran lokal maupun koran nasional.
3. Kesalahan kosakata. Kesalahan ini sering dilakukan dengan alasan kesopanan (eufemisme) atau meminimalkan dampak buruk pemberitaan. Contoh: Penculikan Mahasiswa Oleh Oknum Kopasus itu Merupakan Pil Pahit bagi ABRI. Seharusnya kata Pil Pahit diganti kejahatan. Dalam konflik Dayak- Madura, jelas bahwa yang bertikai adalah Dayak dan Madura, tetapi wartawan tidak menunjuk kedua etnis secara eksplisit. Bahkan di era rezim Soeharto banyak sekali kosakata yang diekspose merupakan kosakata yang menekan seperti GPK, subversif, aktor intelektual, ekstrim kiri, ekstrim kanan, golongan frustrasi, golongan anti pembangunan, dan lain-lain. Bahkan di era kebebasan pers seperti sekarang ini, kecenderungan pemakaian kosakata yang bisa makna semakin banyak.
4. Kesalahan ejaan. Kesalahan ini hampir setiap kali dijumpai dalam surat kabar. Kesalahan ejaan juga terjadi dalam penulisan kata, seperti: Jumat ditulis Jum’at, khawatir ditulis hawatir, jadwal ditulis jadual, sinkron ditulis singkron, dll.
Meskipun bahasa jurnalistik itu disebut sebagai ragam tersendiri, tentu tetap mengacu pada kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
2.3 Prinsip Dasar Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik merupakan bahasa komunikasi massa sebagai tampak dalam harian-harian surat kabar dan majalah. Dengan fungsi yang demikian itu bahasa jurnalistik itu harus jelas dan mudah dibaca dengan tingkat ukuran intelektual minimal. Menurut JS Badudu (1988:65) bahasa jurnalistik memiliki sifat-sifat khas yaitu singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar, dan jelas. Sifat-sifat itu harus dimiliki oleh bahasa pers, bahasa jurnalistik, mengingat surat kabar dibaca oleh semua lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat pengetahuannya. Oleh karena itu beberapa ciri yang harus dimiliki bahasa jurnalistik di antaranya:
1. Singkat, artinya bahasa jurnalistik harus menghindari penjelasan yang panjang dan bertele-tele.
2. Padat, artinya bahasa jurnalistik yang singkat itu sudah mampu menyampaikan informasi yang lengkap. Semua yang diperlukan pembaca sudah tertampung didalamnya. Menerapkan prinsip 5 W + 1 H, membuang kata-kata mubazir dan menerapkan ekonomi kata.
3. Sederhana, artinya bahasa pers sedapat-dapatnya memilih kalimat tunggal dan sederhana, bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks. Kalimat yang efektif, praktis, sederhana pemakaian kalimatnya, tidak berlebihan pengungkapannya (bombastis)
4. Lugas, artinya bahasa jurnalistik mampu menyampaikan pengertian atau makna informasi secara langsung dengan menghindari bahasa yang berbunga-bunga .
5. Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang masih hidup, tumbuh, dan berkembang. Menghindari kata-kata yang sudah mati.
6. Jelas, artinya informasi yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum (pembaca). Struktur kalimatnya tidak menimbulkan penyimpangan/pengertian makna yang berbeda, menghindari ungkapan bersayap atau bermakna ganda (ambigu). Oleh karena itu, seyogyanya bahasa jurnalistik menggunakan kata-kata yang bermakna denotatif. Namun seringkali kita masih menjumpai judul berita: Tim Ferrari Berhasil Mengatasi Rally Neraka Paris-Dakar. Jago Merah Melahap Mall Termewah di Kawasan Jakarta. Polisi Mengamankan Oknum Pemerkosa dari Penghakiman Massa.
Dalam menerapkan ke-6 prinsip tersebut tentunya diperlukan latihan berbahasa tulis yang terus-menerus, melakukan penyuntingan yang tidak pernah berhenti. Dengan berbagai upaya pelatihan dan penyuntingan, barangkali akan bisa diwujudkan keinginan jurnalis untuk menyajikan ragam bahasa jurnalistik yang memiliki rasa dan memuaskan dahaga selera pembacanya.
Dipandang dari fungsinya, bahasa jurnalistik merupakan perwujudan dua jenis bahasa yaitu seperti yang disebut Halliday (1972:113) sebagai fungsi ideasional dan fungsi tekstual atau fungsi referensial, yaitu wacana yang menyajikan fakta-fakta. Namun, persoalan muncul bagaimana cara mengkonstruksi bahasa jurnalistik itu agar dapat menggambarkan fakta yang sebenarnya. Persoalan ini oleh Leech (1993:85) disebut retorika tekstual yaitu kekhasan pemakai bahasa sebagai alat untuk mengkonstruksi teks. Dengan kata lain prinsip ini juga berlaku pada bahasa jurnalistik.
2.4 Analisis Kesalahan Berbahasa
Pengajaran bahasa bersifat informal dan formal. Bersifat informal biasanya terjadi di lingkungan keluarga, masyarakat atau dalam pergaulan. Termasuk melalui penggunaan bahasa di media massa. Sementara bersifat formal melalui sekolah. Pengajaran bahasa secara informal disebut pengajaran alamiah. Sementara yang bersifat formal disebut pengajaran secara ilmiah.
Menurut Djago Tarigan dan Lilis Siti Sulistyaningsih (1998:114), baik pengajaran informal maupun formal berkaitan erat dengan pemerolehan bahasa, pemerolehan bahasa pertama (bahsa ibu) dan pemerolehan bahasa kedua (bahasa selain yang diterimanya pertamakali, bisa bahasa daerah, bahasa Indonesia, atau bahasa asing)..
Pengajaran bahasa ilmiah disebut pemerolehan bahasa (language acquisition) sementara secara formal disebut pembelajaranbahasa (language learning). Dalam proses pembelajaran alamiah maupun formal terjadi penggunaan bahasa pertama dan bahasa kedua. Penggunaan dua bahasa bergantian berpotensi terjadinya kekacauan pemakaian bahasa yang lebih dikenal dengan istilah interferensi. Inilah yang disebut dengan kesalahan berbahasa.
Kesalahan berbahasa bisa diklasifikasi berdasarkan tataran linguistik seperti fonologi, morfologi, kelompok kata, frasa, klausa, kalimat, wacana, dan semantik.
Langkah kerja analisis kesalahan berbahasa menurut Ellis dan Sridhar (dalam Tarigan, 1998:65) dapat dilakukan melalui lima langkah.
1. Mengumpulkan data
2. Mengidentifikasikan kesalahan
3. mengklasifikasikan kesalahan
4. menjelaskan frekuensi kesalahan
5. mengoreksi kesalahan.
Dalam makalah ini, penulis menganalisis kesalahan dari lima berita olahraga yang dikutip dari Harian Sriwijaya Post. Tahapan yang dilakukan berdasarkan pengumpulan data, mengidentifikasikan kesalahan, mengklasifikasikan kesalahan, dan menjelaskan frekuensi kesalahan, serta mengoreksi kesalahan.
3. Pembahasan
3.1 Pengumpulan Data
Berita olahraga yang dikliping dari Harian Sriwijaya Post ditulis kembali. Berita aslinya ada pada lampiran makalah ini.
3.1.1 Berita Pertama
Gerrard Cs Kesetanan
BIOGRAD, SRIPO-Skuad Liverpool tampil bak kesetanan ketika Steven Gerrad dkk menghajar Olympique Marseille 4-0 di Stade Velodrome, Rabu (12/12). Kemenangan itu membawa The Reds melaju babak 16 besar Liga Champion Grup A bersama FC Porto.
Juara 2004 asal Portugal itu menjadi juara grup setelah mengalahkan Besiktas (Turki) 2-0 lewat gol Gonzales menit 44, dan Quaresma (62). Marseille yang menderita kekalahan ketiga meeka, berada di urutan ketiga dan hanya berhak maju dari grupnya ke kompetisi Piala UEFA.
Juara sembilan kali, Real Madrid juga melaju setelah Raul Gonzales dkk. berjaya mengalahkan klub Liga Italia, Lazio, 3-1 di Grup C.
Real unggul 2-0 setelah dua striker dari Brazil Julio Baptista, dan Robinho mencetak gol menit ke-13 dan 36. Pangeran El Real, Raul melengkapi kemenangan timnya dimenit ke-59. Real maju ke kompetisi 16 besar pada musim ke-11. Goran Pandev mencetak gol sebagai hiburan bagi Lazio menit ke-80. (Baptista 13, Raul 15, Robinho 36). Juara Yunani Olympiakos Piraeus menyusul Real dari grup C setelah dua gol Ieroklis Stoltidis pada tiap babak, dan Darko Kovacevic membuat timnya menang 3-0 di kandang sendiri atas Werder Bremen (Jerman).
Menggebu-Gebu
Para penggawa Liverpool tampil menggebu-gebu ketika pada menit 11 babak pertama mereka sudah mencetak dua gol. Gerarrd menembus gawang lawan pada menit keempat, setelah koper menepis bola tendangan penalti yang diterima Gael Givet yang salah mengoper bola kepada kapten Liverpool.
Torres membuat angka menjadi 2-0 menit ke-11, ketika menerima umpan Harry Kewell dan melewati tiga pemain bertahan lawan sebelum melakukan tendangan mendatar yang menembus bagian pojok mulut gawang lawan.
Dirk Kuyt mencetak gol ketiga dengan amat bagus pada menit ke-48 dan pemain pengganti pada babak kedua Ryan Babel menyempurnakan angka kemenangan itu pada injury time.
Chelsea, yang sudah memastikan diri lolos dari Grup B dengan beda angka mencolok, bermain imbang 0-0 lawan tim yang sudah gagal maju, Valencia, ketika keduanya bertemu di Stamford Bridge.
Berarti semua tim Liga Utama Inggris, termasuk Manchester United dan Arsenal, maju ke kompetisi 16 besar. Schalke 04 mengalahkan Rosenborg 3-1 di kandang sendiri untuk menurunkan tim dari Norwegia itu ke tempat kedua grup mereka, setelah lahir gol melalui Greald Asamoah, Rafiah dan Kevin Kuranyi.
Penyandang gelar AC Milan dan Celtic maju dari Grup D yang pertandingan terakhirnya dimainkan minggu lalu karena Milan sedang mengikuti pertandingan klub Piala Dunia di Jepang. (Rtr/Ant). Dikutip dari Sriwijaya Post edisi Kamis, 13 Desember 2007 halaman 7.
3.1.2 Berita Kedua
Berdugem, Dua Pemain Schalke Dihukum
GELSENKIRCHEN, SRIPO- Ketika timnya menghadapi masa krusial di Liga Champions, Mladen Krstajic dan Ivan Rakitic melanggar aturan tim dan malah pergi berdugem. Tak ayal hukuman pun diterima keduanya.
Saat ini Schalke sedang mempersiapkan partai hidup-mati melawan Rosenborg di Liga Champions Grup B, Rabu (12/12) dinihari. Kalah berarti riwayatnya tamat dan paling banter bertahan di Piala UEFA.
Namun, ketika timnya sedang bersiap-siap menghadapi pertandingan penting tersebut, Krstajic dan Rakitic malah menugnjungi sebuah klub malam pada hari Minggu dinihari waktu setempat, atau tak lama setelah Schalke ditahan imbang 2-2 oleh Eintrach Frakkfurt di kompetisi Bundesliga.
Pelatih Mirko Slomka yang mengetahui kabar ini –setelah melihat foto kedua anak suhnya itu keluar dari tempat dugem tersebut beredar luas-- kontan marah dan menghukum keduanya untuk tidak tampil dalam laga melawan Rosenborg tersebut.
“Kelakuan mereka sangat tidak bisa diterima. Mereka tahu bahwa mereka harus bersiap untuk pertandingan dan mereka melanggar peraturannya,” ujar Slomka dalam situs resmi klubnya.
Krstajic yang kini berusia 33 tahun merupakan salah satu bek senior di Schalke, sementara Rakitic yang baru berusia 19 tahun adalah seorang calon bintang “bernomor punggung 10”.
Namun, sepenting apapun pemain tersebut hukuman adalah hal yang wajar apabila mereka melakukan pelanggaran. (Dts). Dikutip dari Sriwijaya Post edisi Rabu, 12 Desember 2007 halaman 7.
3.1.3 Berita Ketiga
Halilintar tak Rela Pasukannya Diganyang
PALEMBANG, SRIPO – Menghadapi pemncak klasemen Wilayah Barat, PSSB Bireuen tmpil tanpa beban. Tidak adanya degradasi dan tidak ada target dari kepegurusan klub baru juga menjadikan pasukan Halilintar Gunawan akan bermain lepas yang justru bakal menyulitkan tuan rumah.
Meskipun perang di lapangan hijau belum terjadi, Halilintas Gunawan sudah pasrah dengan hasil akhir sore ini, Sabtu (8/12). Namun walaupun terkesan pasrah, pelatih berusia 65 tahun ini tetap tidak rela pasukannya diganyang habis-habisan oleh skuad Rahmad Darmawan.
“Setidaknya kami tidak akan memberikan kebebasan SFC untuk menang seenaknya. Kami tetap akan memberikan perlawanan yang maksimal,” tukas bang Halin, panggilan akrabnya saat ditemui di Stadion Gelora Sriwijaya, Jumat (7/12) pagi.
Halilintar mengakui kekuatan skuadnya berada di bawah level Laskar Sriwijaya. Bahkan menurutnya cukup dua atau tiga pemain SFC sudah akan menyamai kekuatan Dateh Kureueng.
“Dari kekuatan kita kalah, Sriwijaya berada di atas, sedangkan Biureuen di dasar klasemen. Namun kami tetap bertekad untuk berusaha mencuri poin. Meskipun kalah minimal jangan terlalu banyak, tapi kita tetap berusaha untuk ambil satu poin. Dan apapun yang terjadi kita lihat nanti di lapangan,” tukas Halin.
Mantan pelatih Rahmad Darmawan ini mengatakan datang jauh-jauh dari Bireuen tidak untuk kalah. Namun secara logika ia mengakui kekuatan pasukannya. Selain kalah materi, beberapa pemain tidak dapat tampil seperti Imran Mahumaruri yang cedera hamstring saat menghadapi Persitara, Rabu (5/12) lalu. Begitu juga Diego Mendieta tidak dapat tampil karena akumulasi kartu kuning. “Tapi kita akan memaksimalkan pemain yang ada ini semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Meskipun kalah kelas dan materi, tapi pelatih gaek ini mengatakan sangat mengharapkan sekali kepemimpinan yang bagus. “Kalah menang itu nanti hasilnya. Yang sangat ditakuti bukan Sriwijaya tapi kepemimpinan wasit di lapangan, seperti saat menghadapi Persitara. Pertandingan akan lebih enak di tonton jika wasitnya betul-betul maksimal dalam memimpin permainan dan menjalankan tugas dengan baik,” keluhnya.
Menghadapi Laskar Sriwijaya. Halilintar mengatakan pemainnya akan bermain lepas. Namun ia ingin mempersembahkan hasil yang terbaik bagi kepengurusan baru tim dan pencinta sepakbola Bireuen.
“Apalagi di Bireuen baru saja terjadi pergantian pengurus. Terpilih ketua umum baru, Tengku Nurdin Abdurrahman yang merupakan bupati baru Bireuen menggantikan ketua sebelumnya, bupati lama, Musyafa Gelanggang. Apapun yang terjadi kami berusaha untuk mempersembahkan hasil maksimal kepada pengurus baru dan masyarakat Bireuen,” ujarnya.
Menilai kekuatan skuadnya sendiri, Halilintar mengatakan secara keseluruhan siap hanya akumulasi kartu yang didapat Diego Mendieta dan Imran yang cedera. “Meskipun materi Sriwijaya bagus kami akan berusaha. Di sisa laga ini juga kami akan berusaha untuk keluar dari zona degradasi dan memperbaiki posisi di klasemen,” imbuhnya. (cw3). Dikutip dari Sriwijaya Post edisi Sabtu, 8 Desember 2007 halaman 5.
3.1.4 Berita Keempat
Nistelrooy Cs Raja Spanyol 2007
MADRID, SRIPO- Paruh musim La Liga belum rampung, sementara tahun sudah menjelang berganti ke 2008. Dengan Real Madrid sebagai pemuncak klasemen, bisa disimpulkan Los Merengues adalah rajanya 2007.
Kemenangan 2-0 atas Osasuna, Senin (17/12), memastikan posisi Raul Gonzales cs di puncak klasemen Primera Division 2007-2008, hingga pekan ke-16. Kedua gol disumbangkan Nistelrooy menit 16, dan Wesley Sneijder menit 76. Bisa dipastikan pula, hingga awal Januari El Real akan tetap memimpin Liga Spanyol.
Kemenangan tersebut juga menjadi kemenangan beruntun keempat Real Madrid di berbagai kompetisi. Sebelumnya, Lazio (Liga Champions), Atletico Bilboa dan Racing Santander ,menjadi korban keganasan Robinho cs.
Bukan tidak mungkin catatan kemenangan tersebut terus bertambah, mengingat lawan berikutnya yang dihadapi adalah Alicante di ajang Copa del Rey pada 19 Desember.
Laga terakhir Real di tahun 2007 adalah menghadapi Barcelona di Nou Camp. Jika kalah, status Real hanya berubah menjadi terancam tergeser, belum sepenuhnya tergeser.
Soalnya perolehan poin mereka lebih baik empat dari Barca uyang memetik kemenangan 3-0 atas Valencia di hari Sabtu, yaitu 38 poin hingga jornada ke-16.
Fakta tersebut menegaskan bahwa Real Madrid adalah jawara di tahun 2007. Prestasi paling nyata, tentu saja, saat meraih tropi liga domestik musim lalu.
Kondisi serupa dialami Barca, syaratnya tidak kalah dari Real Madrid di laga terakhir. Jika skenario terburuk bagi El Catalan itu terjadi, Ronaldinho cs sangat mungkin tergeser oleh Atletico Madrid dan Villarreal yang mengumpulkan 31 angka hingga pekan ini.
Penentuan memang ada pada laga El Clasico 23 Desember mendatang. Kemenangan Barca atas Real-lah yang bisa mengubah banyak prediksi dan membuat persaingan semakin ketat. Pertemuan kedua tim lantas diberi label sebagai “Laga Klasik” yang patut disaksikan oleh para pecinta sepakbola dunia.
Pertandingan pada hari Minggu itu diadakan bersamaan dengan hari ulang tahun ke-60 Stadion real Madrid Bernabeu. Pemain asal Belanda Van Nistelrooy juga merayakan penampilan ke-50 dan gol ke-33 bagi klubnya.
Bagi Barca, striker asal Kamerun Samuel Eto’o telah pulih dari cedera. Bahkan ia mencetak dua gol yang membuat klubnya semakin menunjukkan ketajaman, meski tidak diperkuat oleh bintang Argentina Lionel Messi yang masih mengalami cedera. (zonabola). Dikutip dari Sriwijaya Post edisi Selasa, 18 Desember 2007 halaman 6.
3.1.5 Berita Kelima
Gallas Cs Menangkan Pertempuran
LONDON, SRIPO- Pertempuran sengit benar-benar terjadi dalam derby London di Emirates Stadium, Senin (17/12), antara Arsenal dan Chelsea. Itu terbukti dengan tercipta 24 tembakan ke arah gawang, sepuluh kartu kuning, plus dua korban cedera atas nama John Terry dan Emanuel Eboue. Gol tunggal William Gallas akhirnya memenangkan tuan rumah.
Statistik di akhir pertandingan menunjukkan bahwa kedua tim sama-sama menghasilkan 12 shot on goal. Tapi Arsenal layak menjadi pemenang karena unggul dalam ball possesion (57% berbanding 43%) – disamping merekalah yang menghasilkan gol.
Dalam daftar starting line up tim besutan Arsene Wenger itu ternyata tampil full team.Cesc Fabregas, Matthieu Flamini, dan Alexander Hleb, yang santer dikabarkan bakal absen, ternyata dinyatakan fit dari cederanya.
Arsenal cepat mengendalikan permaninan. Kerja sama antarpemain cukup lancar tergalang, yang membuat Chlesea dalam posisi “menunggu”. Namun shot on goal pertama baru lahir di menit ke-11 ketika tembakan Adebayor melenceng dan melambung.
Ketegangan
Semenit kemudian kesalahpahaman di antara Alex dan Chech nyaris berbuah fatal. Ditempel Adebayor, Alex menyundul bola ke belakang di saat Cech terlanjur keluar dari sarangnya. Mereka beruntung karena bola menggelosor tidak ke arah gawang.
Dari serangan baliknya, Chelsea menghasilkan momen yang cantik. Shaun Wright-Phillip (SWP) menggiring bola menghadapi dua bek lawan, sementara Shevchenko bersiap di sayap kanan dan Joe Cole di kiri. SWP memutuskan menembak langsung. Bola sedikit mengenai kaki Kolo Toure, Allmunia terbang menangkapnya.
Tensi duel menaik ketika terjadi insiden di menit 27 di depan kotak penalti Chelsea. John Terry terlanjur tak bisa menghentikan sapuannya meskipun wasit telah meniup peluit pertanda pelanggaran, ketika Fabgregas terjatuh ditekel Claude Makelele.
Fabregas kehilangan kontrol emosi karena diterjang Terry, lalu mendorong kapten The Blues itu. Dari situ pemain-pemain lain “nimbrung”, menciptakan ketegangan dan saling dorong. Terry dan Lampard diganjar kartu kuning karena dinilai paling provokatif.
Di menit 38 Chlesea harus kehilangan Terry. Tempurung kakinya diinjak Emmanuel Eboue dan ia harus ditarik keluar dan digantikan Tal Ben Haim. Kartu kuning pun diberikan kepada Eboue.
Beberapa saat sebelum turun minum, Arsenal membuat stadion bergemuruh. Fabregas memulianya lewat corner kick. Gallas yang berduel di udara dengan Ben Haim tampak sedikit mendorong bek asal Israel itu. Bola pun dapat ia sundul, setelah Chech tak berhasil menggapainya. Gol pun lahir, dibuat oleh Kapten The Gunner ke jala klub lamanya.
Tertinggal 0-1 Chlesea lebih agresif di awal babak kedua. Salah satu kans terbaik Chelsea datang di menit 74. Tinggal berhadapan dengan kiper, Wright-Phillips membuang tembakannya ke samping gawang. Ia pun langsung digantikan Solomon Kalou. Sejak itu Chelsea memainkan tiga penyerang sekaligus, setelah Claudio Pizaro menggantikan Makelele. (AFP/Dts/zonabola). Dikutip dari Sriwijaya Post edisi Sabtu, 18 Desember 2007 halaman 8.
3.2 Identifikasi Kesalahan
Kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita olahraga Harian Sriwijaya Post yang dipilih bisa diidentifikasi sebagai berikut.
3.2.1 Berita Pertama
Judul: Gerrard Cs Kesetanan
Paragraf 1:
Skuad Liverpool tampil bak kesetanan ketika ...
Kemenangan itu membawa The Reds melaju babak 16 besar ...
Paragraf 2:
...setelah mengalahkan Besiktas (Turki) 2-0 lewat gol Gonzales menit 44, dan Quaresma (62).
Paragraf 3:
...setelah Raul Gonzales dkk. berjaya...
Paragraf 4:
Real unggul 2-0 setelah dua striker dari Brazil Julio Baptista, dan Robinho mencetak gol menit 13 dan 36.
Raul melengkapi kemenangan timnya dimenit ke-59.
Subjudul: Menggebu-Gebu
Paragraf 7:
...angka kemenangan itu pada injury time.
Paragraf ke-9:
...setelah lahir gol melalui Greald Asamoah, Rafiah dan Kevin Kuranyi.
3.2.2 Berita Kedua
Judul: Berdugem, Dua Pemain Schalke Dihukum
Paragraf ke-1:
Ketika timnya menghadapi masa krusial di Liga Champions, Mladen Krstajic dan Ivan Rakitic melanggar aturan tim dan malah pergi berdugem.
Paragraf ke-2:
Saat ini Schalke sedang mempersiapkan partai hidup-mati melawan Rosenborg di Liga Champions Grup B, Rabu (12/12) dinihari.
Kalah berarti riwayatnya tamat dan paling banter bertahan di Piala UEFA.
Paragraf ke-4:
Kontan marah dan menghukum keduanya untuk tidak tampil dalam laga...
Paragraf ke-7:
Namun, sepenting apapun pemain tersebut hukuman adalah hal yang wajar apabila mereka melakukan pelanggaran.
3.2.3 Berita Ketiga
Judul: Halilintar tak Rela Pasukannya Diganyang
Paragraf kedua:
Namun walaupun terkesan pasrah, pelatih berusia 65 tahun ini tetap tidak rela pasukannya diganyang habis-habisan oleh skuad Rahmad Darmawan.
Paragraf ketiga:
“Setidaknya kami tidak akan memberikan kebebasan SFC untuk menang seenaknya. Kami tetap akan memberikan perlawanan yang maksimal,” tukas bang Halin...
Paragraf kelima:
“Dari kekuatan kita kalah, Sriwijaya berada di atas, sedangkan Bireuen di dasar klasemen. Namun kami tetap bertekad untuk berusaha mencuri poin...
Meskipun kalah minimal jangan terlalu banyak, tapi kita tetap berusaha untuk ambil satu poin. Dan apapun yang terjadi kita lihat nanti di lapangan,” tukas Halin.
Paragraf keenam:
... seperti Imran Mahumaruri yang cedera hamstring saat menghadapi Persitara, Rabu (5/12) lalu. Begitu juga Diego Mendieta tidak dapat tampil karena akumulasi kartu kuning.
“Tapi kita akan memaksimalkan pemain yang ada ini semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Paragraf ketujuh:
Meskipun kalah kelas dan materi, tapi pelatih gaek ini mengatakan sangat mengharapkan sekali kepemimpinan yang bagus.
Pertandingan akan lebih enak di tonton jika wasitnya betul-betul maksimal dalam memimpin permainan dan menjalankan tugas dengan baik...
Paragraf kesembilan:
Menilai kekuatan skuadnya sendiri, Halilintar mengatakan secara keseluruhan siap hanya akumulasi kartu yang didapat Diego Mendieta dan Imran yang cedera.
“Meskipun materi Sriwijaya bagus kami akan berusaha.
Di sisa laga ini juga kami akan berusaha untuk...
3.2.4 Berita Keempat
Judul: Nistelrooy Cs Raja Spanyol 2007
Paragraf kedua:
Kemenangan 2-0 atas Osasuna, Senin (17/12), memastikan posisi Raul Gonzales cs di puncak klasemen Primera Division 2007-2008, hingga pekan ke-16.
...Kedua gol disumbangkan Nistelrooy menit 16, dan Wesley Sneijder menit 76.
Paragraf ketiga:
...Sebelumnya, Lazio (Liga Champions), Atletico Bilboa dan Racing Santander, menjadi korban keganasan Robinho cs.
Paragraf keenam:
Soalnya perolehan poin mereka lebih baik empat dari Barca yang memetik kemenangan 3-0 atas Valencia di hari Sabtu, yaitu 38 poin hingga jornada ke-16.
Paragraf kedelapan:
...Jika skenario terburuk bagi El Catalan itu terjadi, Ronaldinho cs sangat mungkin tergeser...
3.2.5 Berita Kelima
Judul: Gallas Cs Menangkan Pertempuran
Paragraf pertama:
Pertempuran sengit benar-benar terjadi dalam derby London di Emirates Stadium, Senin (17/12), antara Arsenal dan Chelsea.
Paragraf kedua:
Statistik di akhir pertandingan menunjukkan bahwa kedua tim sama-sama menghasilkan 12 shot on goal. Tapi Arsenal layak menjadi pemenang karena unggul dalam ball possesion (57% berbanding 43%)...
Paragraf ketiga:
Dalam daftar starting line up tim besutan Arsene Wenger itu ternyata tampil full team.
Paragraf keempat:
Namun shot on goal pertama baru lahir di menit ke-11 ketika tembakan Adebayor melenceng dan melambung.
Paragraf keenam:
...Bola sedikit mengenai kaki Kolo Toure, Allmunia terbang menangkapnya.
Paragraf ketujuh:
Tensi duel menaik ketika terjadi insiden di menit 27 di depan kotak penalti Chelsea.
Paragraf kesembilan:
Di menit 38 Chelsea harus kehilangan Terry...
Paragraf kesepuluh:
...memulainya lewat corner kick....
Paragraf kesebelas:
Salah satu kans terbaik Chelsea datang di menit 74.
3.3 Klasifikasi Kesalahan
Setelah diidentifikasi kesalahan-kesalahan yang terdapat pada berita-berita yang dipilih dapat diklasifikasikan berdasarkan ejaan dan tanda baca, kosa kata bentukan kata, dan bentukan kalimat.
3.3.1 Klasifikasi Kesalahan Berita Pertama
Klasifikasi kesalahan berdasarkan ejaan dan tanda baca pada berita pertama:
1. Judul: Gerrard Cs Kesetanan
2. Kemenangan itu membawa The Reds melaju babak 16 besar ...
3. ...setelah mengalahkan Besiktas (Turki) 2-0 lewat gol Gonzales menit 44, dan Quaresma (62).
4. ...setelah Raul Gonzales dkk. berjaya...
5. Real unggul 2-0 setelah dua striker dari Brazil Julio Baptista, dan Robinho
6. ...mencetak gol menit 13 dan 36.
7. Raul melengkapi kemenangan timnya dimenit ke-59.
8. Subjudul: Menggebu-Gebu
9. ...setelah lahir gol melalui Greald Asamoah, Rafiah dan Kevin Kuranyi.
Klasifikasi kesalahan berdasarkan kosa kata:
1. Judul: Gerrard Cs Kesetanan
2. Skuad Liverpool tampil bak kesetanan ketika ...
3. ...angka kemenangan itu pada injury time.
3.3.2 Klasifikasi Kesalahan Berita Kedua
Klasifikasi kesalahan berdasarkan kosa kata dan bentukan kata pada berita pertama:
1. Berdugem, Dua Pemain Schalke Dihukum
2. Ketika timnya menghadapi masa krusial di Liga Champions, Mladen Krstajic dan Ivan Rakitic melanggar aturan tim dan malah pergi berdugem.
3. Saat ini Schalke sedang mempersiapkan partai hidup-mati melawan Rosenborg di Liga Champions Grup B, Rabu (12/12) dinihari.
4. Kalah berarti riwayatnya tamat dan paling banter bertahan di Piala UEFA.
5. Kontan marah dan menghukum keduanya untuk tidak tampil dalam laga ...
6. Namun, sepenting apapun pemain tersebut hukuman adalah hal yang wajar apabila mereka melakukan pelanggaran.
3.3.3 Klasifikasi Kesalahan Berita Ketiga
Klasifikasi kesalahan berdasarkan ejaan dan tanda baca pada berita ketiga:
....Kami tetap akan memberikan perlawanan yang maksimal,” tukas bang Halin...
Klasifikasi kesalahan berdasarkan kosa kata dan bentukan kata pada berita ketiga:
1. Judul: Halilintar tak Rela Pasukannya Diganyang
2. Namun walaupun terkesan pasrah, pelatih berusia 65 tahun ini tetap tidak rela..
3. ...pasukannya diganyang habis-habisan oleh
4 ... skuad Rahmad Darmawan.
5. “Setidaknya kami tidak akan memberikan kebebasan SFC untuk menang seenaknya. Kami tetap akan memberikan perlawanan yang maksimal,” tukas...
6. “Dari kekuatan kita kalah, Sriwijaya berada di atas, sedangkan Bireuen di dasar klasemen. Namun kami tetap bertekad untuk berusaha mencuri poin..
7. “...Dan apapun yang terjadi kita lihat nanti di lapangan...”
8. ... seperti Imran Mahumaruri yang cedera hamstring saat menghadapi Persitara, Rabu (5/12) lalu. Begitu juga Diego Mendieta tidak dapat tampil karena akumulasi kartu kuning.
9. “Tapi kita akan memaksimalkan pemain yang ada ini semaksimal mungkin,” imbuhnya.
10. Pertandingan akan lebih enak di tonton jika wasitnya betul-betul maksimal dalam memimpin permainan dan menjalankan tugas dengan baik...
11. Menilai kekuatan skuadnya sendiri, Halilintar mengatakan secara keseluruhan siap...
Klasifikasi kesalahan berdasarkan kesalahan pembentukan kalimat pada berita ketiga:
1. Meskipun kalah minimal jangan terlalu banyak, tapi kita tetap berusaha untuk ambil satu poin.
2. Meskipun kalah kelas dan materi, tapi pelatih gaek ini mengatakan sangat mengharapkan sekali....
3. ...secara keseluruhan siap hanya akumulasi kartu yang didapat Diego Mendieta dan Imran yang cedera.
4. “Meskipun materi Sriwijaya bagus kami akan berusaha....
5. Di sisa laga ini juga kami akan berusaha untuk.....
3.3.4 Klasifikasi Kesalahan Berita Keempat
Klasifikasi kesalahan berdasarkan ejaan dan tanda baca pada berita keempat:
1. Judul: Nistelrooy Cs Raja Spanyol 2007
2. Kemenangan 2-0 atas Osasuna, Senin (17/12), memastikan posisi Raul Gonzales cs di puncak klasemen Primera Division 2007-2008, hingga pekan ke-16.
3. ...Kedua gol disumbangkan Nistelrooy menit 16, dan Wesley Sneijder menit 76.
Paragraf ketiga:
4. ...Sebelumnya, Lazio (Liga Champions), Atletico Bilboa dan Racing Santander, menjadi korban keganasan Robinho cs.
5. ...Jika skenario terburuk bagi El Catalan itu terjadi, Ronaldinho cs sangat mungkin tergeser...
Klasifikasi kesalahan berdasarkan kosa kata dan bentukan kata pada berita keempat terdapat pada kalimat berikut:
Soalnya perolehan poin mereka lebih baik empat dari Barca yang memetik kemenangan 3-0 atas Valencia di hari Sabtu, yaitu 38 poin hingga jornada ke-16.
3.3.5 Klasifikasi Kesalahan Berita Kelima
Klasifikasi kesalahan berdasarkan ejaan dan tanda baca pada berita kelima:
1. Judul: Gallas Cs Menangkan Pertempuran
2. Tensi duel menaik ketika terjadi insiden di menit 27 di depan kotak penalti Chelsea.
3. Di menit 38 Chelsea harus kehilangan Terry...
4. ...Chelsea datang di menit 74.
Klasifikasi kesalahan berdasarkan kosa kata dan bentukan kata pada berita kelima:
1.Pertempuran sengit benar-benar terjadi dalam derby London di Emirates Stadium, Senin (17/12), antara Arsenal dan Chelsea.
2. Statistik di akhir pertandingan menunjukkan bahwa kedua tim sama-sama menghasilkan 12 shot on goal.
3. Tapi Arsenal layak menjadi pemenang karena unggul dalam ball possesion (57% berbanding 43%)...
4. Dalam daftar starting line up...
5. ... tim besutan Arsene Wenger itu....
6. ....ternyata tampil full team.
7. Namun shot on goal pertama baru lahir di menit ke-11...
8. ... ketika tembakan Adebayor melenceng dan melambung.
9. ...Bola sedikit mengenai kaki Kolo Toure, Allmunia terbang menangkapnya.
10. ...memulainya lewat corner kick....
11. Salah satu kans terbaik Chelsea datang di...
3.4 Frekuensi Kesalahan
Setelah kesalahan penggunaan bahasa di berita yang penulis pilih telah diklasifikasikan, berikutnya penulis menentukan frekuensi kesalahan. Ini untuk mengetahui seberapa banyak kesalahan yang ditemukan pada tataran yang diklasifikasi sebelumnya. Sehingga bisa diketahui kesalahan pada tataran mana yang paling sering ditemukan dan mana yang relatif jarang ditemukan. Dari hasil pengklasifikasian ditemukan ada 56 kesalahan. Terdiri dari dari kesalahan ejaan dan tanda baca 19, kesalahan kosa kata dan bentukan kata ada 32 dan kesalahan pembentukan kalimat ada 5.
3.4.1 Frekuensi Berdasarkan Berita
3.4.1.1 Frekuensi Kesalahan Berita Pertama
Frekuensi kesalahan ejaan dan tanda baca pada berita pertama ada sembilan dan kesalahan kosa kata dan bentukan kata ada tiga. Dari keseluruhan kesalahan ejaan dan tanda baca sebanyak 19 berarti kesalahaan ejaan dan tanda baca 47,4% ditemukan pada berita pertama. Sementara kesalahan kosa kata dan bentukan kata, dari 32 total kesalahan berarti 9,4% ditemukan pada berita pertama.
3.4.1.2 Frekuensi Kesalahan Berita Kedua
Frekuensi kesalahan kosa kata dan bentukan kata ada enam. Dari keseluruhan kesalahan kosa kata dan bentukan kata, dari 32 total kesalahan berarti 18,8% ditemukan pada berita kedua.
3.4.1.3 Frekuensi Kesalahan Berita Ketiga
Frekuensi kesalahan ejaan dan tanda baca pada berita ketiga ada satu, kesalahan kosa kata dan bentukan kata ada sebelas, dan kesalahan pembentukan kalimat ada lima. Dari keseluruhan kesalahan ejaan dan tanda baca sebanyak 19 berarti kesalahaan ejaan dan tanda baca 5,3% ditemukan pada berita ketiga. Sementara kesalahan kosa kata dan bentukan kata, dari 32 total kesalahan berarti 34,4% ditemukan pada berita ketiga. Dan kesalahan pembentukan kalimat, dari seluruh kesalahan sebanyak 5 berarti 100% ditemukan pada berita ketiga.
3.4.1.4 Frekuensi Kesalahan Berita Keempat
Frekuensi kesalahan ejaan dan tanda baca pada berita keempat ada lima dan kesalahan kosa kata dan bentukan kata ada satu. Dari keseluruhan kesalahan ejaan dan tanda baca sebanyak 19 berarti kesalahaan ejaan dan tanda baca 26,3% ditemukan pada berita ketiga. Sementara kesalahan kosa kata dan bentukan kata, dari 32 total kesalahan berarti 3,1% ditemukan pada berita keempat.
3.4.1.4 Frekuensi Kesalahan Berita Kelima
Frekuensi kesalahan ejaan dan tanda baca pada berita kelima ada empat dan kesalahan kosa kata dan bentukan kata ada sebelas. Dari keseluruhan kesalahan ejaan dan tanda baca sebanyak 19 berarti kesalahaan ejaan dan tanda baca 21% ditemukan pada berita kelima. Sementara kesalahan kosa kata dan bentukan kata, dari 32 total kesalahan berarti 34,4% ditemukan pada berita keempat.
3.4.2 Frekuensi Berdasarkan Jenis Kesalahan
3.4.2.1 Frekuensi Kesalahan Ejaan dan Tanda Baca
Kesalahan ejaan dan tanda baca pada berita yang dipilih ditemukan sebanyak 19. Ditemukan 9 kesalahan pada berita pertama, 1 kesalahan pada berita kedua, 5 kesalahan pada berita keempat, dan 4 kesalahan pada berita kelima. Dari total 56 kesalahan berdasarkan semua klasifikasi, diketahui kesalahan ejaan sebanyak 19 atau sebesar 57,2%.
3.4.2.2 Frekuensi Kesalahan Kosa Kata dan Bentukan Kata
Kesalahan kosa kata dan bentukan kata pada berita yang dipilih ditemukan sebanyak 32. Ditemukan 3 kesalahan pada berita pertama, 6 kesalahan pada berita kedua, 11 kesalahan pada berita ketiga, 1 kesalahan pada berita keempat, dan 11 kesalahan pada berita kelima. Dari total 56 kesalahan berdasarkan semua klasifikasi, diketahui kesalahan kosa kata dan bentukan kata sebanyak 32 atau sebesar 33,9%.
3.4.2.3 Frekuensi Kesalahan Pembentukan Kalimat
Kesalahan pembentukan kalimat pada berita yang dipilih ditemukan sebanyak lima. Kesalahan hanya ditemukan pada berita ketiga. Dari total 56 kesalahan berdasarkan semua klasifikasi, diketahui kesalahan pembentukan kalimat sebanyak lima atau sebesar 8,9%.
3.5 Analisis Berita
Tahap terakhir, penulis menganalisis kesalahan penggunaan bahasa pada berita yang dipilih lalu memberikan alternatif penggunaan yang sebaiknya dipilih.
3.5.1 Analisis Kesalahan Ejaan dan Tanda Baca
1. Judul: Gerrard Cs Kesetanan
Analisis:
Pada judul di atas, kata Cs merupakan singkatan yang kurang tepat. Mestinya menggunakan kata dan kawan-kawan yang disingkat dkk.
2. Kemenangan itu membawa The Reds melaju babak 16 besar ...
Analisis:
Untuk menyatakan tingkat atau peringkat ditulis dengan angka romawi atau kalau ditulis dengan angka didahului dengan kata ke-. Sehingga mestinya ditulis: babak ke-16 besar...
3. ...setelah mengalahkan Besiktas (Turki) 2-0 lewat gol Gonzales menit 44, dan Quaresma (62).
Analisis:
Untuk menyatakan keterangan waktu atau menit, penulisan angka didahului dengan kata ke- . Selain itu, perincian yang hanya terdiri dari dua hal tidak dipisahkan tanda koma. Sehingga mestinya ditulis: ...setelah mengalahkan Besiktas (Turki) 2-0 lewat gol Gonzales menit ke-44 dan Quaresma menit ke-62.
4. ...setelah Raul Gonzales dkk. berjaya...
Analisis:
Singkatan yang terdiri dari tiga kata tidak diakhir dengan tanda titik. Cukup ditulis dkk
5. Real unggul 2-0 setelah dua striker dari Brazil Julio Baptista, dan Robinho
Analisis:
Perincian yang hanya terdiri dari dua hal tidak dipisahkan tanda koma. Sehingga cukup ditulis: ...Julio Baptista dan Robinho.
6. ...mencetak gol menit 13 dan 36.
Analisis:
Untuk menyatakan keterangan waktu atau menit, penulisan angka didahului dengan kata ke-. Sehingga mestinya ditulis ..menit ke-13 dan ke-36.
7. Raul melengkapi kemenangan timnya dimenit ke-59.
Analisis:
Di pada kata dimenit merupakan kata depan. Penulisannya dipisah, tidak digabung. Mestinya ditulis, di menit ...
8. Subjudul: Menggebu-Gebu
Analisis:
Dalam penulisan judul dan subjudul kata unsur kata ulang tidak ditulis dengan huruf kapital. Kecuali kata ulang utuh. Mestinya ditulis: Menggebu-gebu
9. ...setelah lahir gol melalui Greald Asamoah, Rafiah dan Kevin Kuranyi.
Analisis:
Perincian yang terdiri dari tiga hal, sebelum kata dan didahului tanda koma. Mestinya ditulis: Greald Asamoah, Rafiah, dan Kevin Kuranyi.
10. ....Kami tetap akan memberikan perlawanan yang maksimal,” tukas bang Halin...
Analisis:
Panggilan ditulis dengan huruf kapital. Mestinya: Bang Halin....
11. Judul: Nistelrooy Cs Raja Spanyol 2007
Analisis:
Pada judul di atas, kata Cs merupakan singkatan yang kurang tepat. Mestinya menggunakan kata dan kawan-kawan yang disingkat dkk.
12. Kemenangan 2-0 atas Osasuna, Senin (17/12), memastikan posisi Raul Gonzales cs di puncak klasemen Primera Division 2007-2008, hingga pekan ke-16.
Analisis:
Kata Cs merupakan singkatan yang kurang tepat. Mestinya menggunakan kata dan kawan-kawan yang disingkat dkk.
13. ...Kedua gol disumbangkan Nistelrooy menit 16, dan Wesley Sneijder menit 76.
Analisis:
Perincian terdiri dari dua hal tidak dipisahkan oleh tanda koma, penulisan angka menit didahului dengan kata ke-. Mestinya ditulis: ...disumbangkan Nistelrooy menit ke-16 dan Wesley Sneijder menit ke-76.
14. ...Sebelumnya, Lazio (Liga Champions), Atletico Bilboa dan Racing Santander, menjadi korban keganasan Robinho cs.
Analisis:
Perincian yang terdiri dari tiga hal, sebelum kata dan didahului tanda koma. Penulisan singkatan cs kurang tepat. Dalam bahasa Indonesia ada padanannya, dan kawan-kawan disingkat dkk. Mestinya ditulis: ...Sebelumnya, Lazio (Liga Champions), Atletico Bilboa, dan Racing Santander, menjadi korban keganasan Robinho dkk.
Y15. ...Jika skenario terburuk bagi El Catalan itu terjadi, Ronaldinho cs sangat mungkin tergeser...
Analisis:
Kata Cs merupakan singkatan yang kurang tepat. Mestinya menggunakan kata dan kawan-kawan yang disingkat dkk.
16. Judul: Gallas Cs Menangkan Pertempuran
Analisis:
Kata Cs merupakan singkatan yang kurang tepat. Mestinya menggunakan kata dan kawan-kawan yang disingkat dkk.
17. Tensi duel menaik ketika terjadi insiden di menit 27 di depan kotak penalti Chelsea.
Analisis:
Penulisan angka menit didahului dengan kata ke-.
18.. Di menit 38 Chelsea harus kehilangan Terry...
Analisis:
Penulisan angka menit didahului dengan kata ke-.
19. ...Chelsea datang di menit 74.
Analisis:
Penulisan angka menit didahului dengan kata ke-.
3.5.2 Analisis Kesalahan Kosa Kata dan Bentukan Kata
1. Judul: Gerrard Cs Kesetanan
Analisis:
Kata kesetanan mengacu pada arti konotasi. Sebaiknya ditulis miring atau dengan tanda kutip. Judul itu sebaiknya ditulis: Gerrard Dkk Bermain Seperti Kesetanan
2. Skuad Liverpool tampil bak kesetanan ketika ...
Analisis:
Sama seperti pda judul, kata kesetanan mestinya ditulis miring atau dengan dua tanda kutip. Artinya cara mainnya seperti orang kemasukan setat. Membabi-buta.
3. ...angka kemenangan itu pada injury time.
Analisis:
Sebaiknya menggunakan padanannya dalam bahasa Indonesia. Injury time, artinya menit-menit terakhir.
4. Berdugem, Dua Pemain Schalke Dihukum
Analisis:
Dugem, singkatan dari dunia gemerlapan. Maksud kata berdugem ialah mengunjungi tempat hura-hura atau tempat hiburan yang biasanyanya dijadikan tempat dugem. Yang tepat adalah Menungunjungi tempat dugem. Mengapa tidak langsung saja: Pergi ke Diskotek. Judul di atas sebaiknya: Karena Pergi ke Diskotek, Dua Pemain Schalke Dihukum.
5. Ketika timnya menghadapi masa krusial di Liga Champions, Mladen Krstajic dan Ivan Rakitic melanggar aturan tim dan malah pergi berdugem.
Analisis:
Krusial bermakna penting dan mendesak. Kurang tepat pada konteks kalimat di atas. Mungkin lebih tepat menggunakan kata genting. Sementara kata berdugem juga kurang tepat. Mestinya pergi ke diskotek atau hura-hura.
6 Saat ini Schalke sedang mempersiapkan partai hidup-mati melawan Rosenborg di Liga Champions Grup B, Rabu (12/12) dinihari.
Analisis:
Kata hidup-mati, terlalu berlebihan. Mengapa tidak digunakan saja kata paling menentukan, misalnya.
7. Kalah berarti riwayatnya tamat dan paling banter bertahan di Piala UEFA.
Analisis:
Kata paling banter, mungkin bisa diganti dengan kata paling maksimal.
8. Kontan marah dan menghukum keduanya untuk tidak tampil dalam laga ...
Analisis:
Kata kontan, biasanya mengacu pada pembayaran, secara kontan atau kredit. Lebih tepat kalau menggunakan kata spontan.
9. Namun, sepenting apapun pemain tersebut hukuman adalah hal yang wajar apabila mereka melakukan pelanggaran.
Analisis:
Pemain mengandung arti tunggal. Sementara pada kalimat itu, makna yang dimaksud adalah jamak atau lebih dri satu. Terlihat dari kata ganti mereka dalam kalimat itu. Sehingga mestinya, menggunakan kata: kedua pemain.
10. Judul: Halilintar tak Rela Pasukannya Diganyang
Analisis:
Kata Diganyang, merupakan kata tak baku. Mungkin lebih tepat kalau menggunakan kata: Dikalahkan.
11. Namun walaupun terkesan pasrah, pelatih berusia 65 tahun ini tetap tidak rela..
Analisis:
Penggunaan kata penghubung namun dan walaupun bersamaan dalam satu kalimat dinilai berlebihan. Sebaiknya dipilih salah satu saja.
12. ...pasukannya diganyang habis-habisan oleh
Analisis:
Penggunaan kata diganyang habis-habisan kurang tepat. Sebaiknya menggunakan kata dikalahkan.
13 ... skuad Rahmad Darmawan.
Analisis:
Skuad biasanya digunakan dalam dunia kemiliteran sama seperti pasukan. Untuk olahraga, sebaiknya menggunakan kata tim atau kesebelasan.
14. “Setidaknya kami tidak akan memberikan kebebasan SFC untuk menang seenaknya. Kami tetap akan memberikan perlawanan yang maksimal,” tukas...
Analisis:
Kata menang seenaknya. Menang seperti apa. Enak, biasanya berhubungan dengan indra perasa. Maksud kalimat ini, menang dengan skor yang mencolok. Atau menang mutlak.
15. “Dari kekuatan kita kalah, Sriwijaya berada di atas, sedangkan Bireuen di dasar klasemen. Namun kami tetap bertekad untuk berusaha mencuri poin..
Analisis:
Kata ganti kita digunakan untuk menyatakan yang berbicara dan yang diajak berkomunikasi termasuk bagian itu. Padahal, yang dimaksud adalah orang-orang yang berbicara saja. Karenanya, lebih tepat menggunakan kata ganti kami.
16. ...Sriwijaya berada di atas, sedangkan Bireuen di dasar klasemen. Namun kami tetap bertekad untuk berusaha ....
Analisis:
Kata di atas. Biasanya berhubungan dengan tempat. Di atas, lawannya di bawah. Pada kalimat itu, maksudnya di tingkat puncak klasemen. Lawannya di dasar klasemen.
17. ... seperti Imran Mahumaruri yang cedera hamstring saat menghadapi Persitara, Rabu (5/12) lalu. Begitu juga Diego Mendieta tidak dapat tampil karena akumulasi kartu kuning.
Analisis:
Kata hamstring, merupakan kata asing. Kalaupun belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia, ditulis miring atau dengan tanda kutip.
18. “Tapi kita akan memaksimalkan pemain yang ada ini semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Analisis:
Kata ganti kita digunakan untuk menyatakan yang berbicara dan yang diajak berkomunikasi termasuk bagian itu. Padahal, yang dimaksud adalah orang-orang yang berbicara saja. Karenanya, lebih tepat menggunakan kata ganti kami.
19. Pertandingan akan lebih enak di tonton jika wasitnya betul-betul maksimal dalam memimpin permainan dan menjalankan tugas dengan baik...
Analisis:
Pada kata di tonton, di merupakan awalan. Penulisannya semestinya digabung. Menjadi ..ditonton...
20. Menilai kekuatan skuadnya sendiri, Halilintar mengatakan secara keseluruhan siap...
Analisis:
Kata skuad, kurang tepat. Semestinya kesebelasan atau tim.
21. Soalnya perolehan poin mereka lebih baik empat dari Barca yang memetik kemenangan 3-0 atas Valencia di hari Sabtu, yaitu 38 poin hingga jornada ke-16.
Analisis:
Kata angka empat itu tidak jelas mengacu ke apa. Mestinya ditambak keterangan acuan dimaksud. Menjadi empat poin. Begitu juga kata jornada yang masih merupakan kata asing, mestinya ditulis miring kalau belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Lalu diikuti penjelasan maknanya dalam tanda kurung.
22. Pertempuran sengit benar-benar terjadi dalam derby London di Emirates Stadium, Senin (17/12), antara Arsenal dan Chelsea.
Analisis:
Pertempuran sama dengan peperangan. Apakah kedua kesebelasan bertempur. Kedua kesebelasan hanya bertanding. Kalau menggmbarkan bahwa pertandingannya diibaratkan peperangan dimana masing-masing pihak tak mau kalah, mestinya ditulis miring atau menggunakan tanda kutip. Atau diganti saja dengan kata pertandingan.
23. Statistik di akhir pertandingan menunjukkan bahwa kedua tim sama-sama menghasilkan 12 shot on goal.
Analisis:
Kata bercetak tebal merupakan kata dalam bahasa Inggris. Mengapa tidak digunakan saja bahasa Indonesia, ..tendangan ke arah gawang..
24. Tapi Arsenal layak menjadi pemenang karena unggul dalam ball possesion (57% berbanding 43%)...
Analisis:
Kata bercetak tebal, dalam bahasa Inggris. Mengapa tidak digunakan saja bahasa Indonesia, ...penguasaan bola...
25. Dalam daftar starting line up...
Analisis:
Penggunaan kata dalam bahasa asing kalau belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Mestinya, ...daftar pemain yang diturunkan...
26. ... tim besutan Arsene Wenger itu....
Analisis:
Kata besutan, tidak baku. Padanannya dalam bahasa Indonesia, asuhan atau yang dilatih...
27. ....ternyata tampil full team.
Analisis:
Full team merupakan kata dalambahasa Inggris. Sebaiknya menggunakan padanannya dalam bahasa Indonesia, formasi andalan atau tim utama. Sehingga, kalimatnya menjadi ...ternyata menampilkan tim utama. Atau, ...menampilkan formasi andalan.
28. Namun shot on goal pertama baru lahir di menit ke-11...
Analisis:
Kata bercetak tebal merupakan kata asing. Semestinya menggunakan bahsa Indonesia, tendangan ke arah gawang.
29. ... ketika tembakan Adebayor melenceng dan melambung.
Analisis:
Kata tembakan dan melenceng kurang tepat. Semestinya tendangan dan meleset.
30. ...Bola sedikit mengenai kaki Kolo Toure, Allmunia terbang menangkapnya.
Analisis:
Kata terbang biasanya mengacu kepada perbuatan yang mengudara tinggi. Terlalu berlebihan kalau seorang pemain sepakbola bisa terbang. Semestinya, cukup menggunakan kata melompat.
31. ...memulainya lewat corner kick....
Analisis:
Istilah corner kick sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia, tendangan penjuru.
32. Salah satu kans terbaik Chelsea datang di...
Analisis:
Kans, merupakan istilah asing. Dalam bahsa Indonesia sudah ada padanannya, kesempatan atau peluang.
3.5.3 Analisis Kesalahan Pembentukan Kalimat
1. Meskipun kalah minimal jangan terlalu banyak, tapi kita tetap berusaha untuk ambil satu poin.
Analisis:
Kalimat ini memiliki beberapa informasi. Informasi pertama, kalah tetapi tidak terlalu banyak. Kedua, tetap berusaha ambil satu poin (bermian imbang).
Karenanya, bisa dijadikan dua kalimat.
Kalimat pertama: Meskipun kalah, minimal jangan terlalu mencolok.
Kalimat kedua: Namun kita tetap berusaha untuk ambil satu poin. (bermain imbang).
2. Meskipun kalah kelas dan materi, tapi pelatih gaek ini mengatakan sangat mengharapkan sekali....
Analisis:
Dalam kalimat efektif,, penggunaan kata penghubung yang berfungsi mempertentangkan cukup digunakan satu kali. Karenanya, kata penghubung Meskipun dan tapi pada kalimat di atas, dipilih salah satu saja.Gunakan kata penghubung meskipun atau kata penghubung tapi.
3. ...secara keseluruhan siap hanya akumulasi kartu yang didapat Diego Mendieta dan Imran yang cedera.
Analisis:
Kata penghubung yang digunakan kurang tepat. Semestinya bukan kata penghubung hanya, melaikan kata penghubung kecuali.
4. “Meskipun materi Sriwijaya bagus kami akan berusaha....
Analisis:
Dalam kata majemuk, apabila didahului dengan kata penghubung berarti kalimat itu dimulai dengan anak kalimat. Antara anak kalimat dengan iduk kalimat harus dipisahkan dengan tanda koma. Semestinya ditulis: Meskipun materi Sriwijaya bagus, kami akan berusaha ....
5. Di sisa laga ini juga kami akan berusaha untuk.....
Analisis:
Dalam kata majemuk, apabila didahului dengan kata penghubung berarti kalimat itu dimulai dengan anak kalimat. Antara anak kalimat dengan iduk kalimat harus dipisahkan dengan tanda koma. Semestinya ditulis: Di sisa laga ini, kami akan berusaha untuk .....
3.6 Perbaikan
3.6.1 Perbaikan Kesalahan Ejaan dan Tanda Baca
1. Judul: Gerrard Dkk Kesetanan
2. Kemenangan itu membawa The Reds melaju ke babak ke-16 besar ...
3. ...setelah mengalahkan Besiktas (Turki) 2-0 lewat gol Gonzales menit ke-44 dan Quaresma menit ke-62.
4. ...setelah Raul Gonzales dkk berjaya...
5. Real unggul 2-0 setelah dua striker dari Brazil Julio Baptista dan Robinho
6. ...mencetak gol menit ke-13 dan ke-36.
7. Raul melengkapi kemenangan timnya di menit ke-59.
8. Subjudul: Menggebu-gebu
9. ...setelah lahir gol melalui Greald Asamoah, Rafiah, dan Kevin Kuranyi.
10. ....Kami tetap akan memberikan perlawanan yang maksimal,” tukas Bang Halin...
11. Judul: Nistelrooy Dkk Raja Spanyol 2007
12. Kemenangan 2-0 atas Osasuna, Senin (17/12), memastikan posisi Raul Gonzales dkk di puncak klasemen Primera Division 2007-2008, hingga pekan ke-16.
13. ...Kedua gol disumbangkan Nistelrooy menit ke-16 dan Wesley Sneijder menit ke-76.
14. ...Sebelumnya, Lazio (Liga Champions), Atletico Bilboa, dan Racing Santander, menjadi korban keganasan Robinho dkk..
15. ...Jika skenario terburuk bagi El Catalan itu terjadi, Ronaldinho dkk sangat mungkin tergeser...
16. Judul: Gallas Dkk Menangkan Pertempuran
17. Tensi duel menaik ketika terjadi insiden di menit ke-27 di depan kotak penalti Chelsea.
18.. Di menit ke-38 Chelsea harus kehilangan Terry...
19. ...Chelsea datang di menit ke-74.
3.6.2 Perbaikan Kesalahan Kosa Kata dan Bentukan Kata
1. Judul: Gerrard Dkk Bermain Seperti Kesetanan
2. Skuad Liverpool tampil bak kesetanan ketika ...
3. ...angka kemenangan itu pada menit-menit terakhir
4. Karena Pergi ke Diskotek, Dua Pemain Schalke Dihukum.
5. Ketika timnya menghadapi masa genting di Liga Champions, Mladen Krstajic dan Ivan Rakitic melanggar aturan tim dan malah pergi ke diskotek.
6 Saat ini Schalke sedang mempersiapkan partai paling menentukan melawan Rosenborg di Liga Champions Grup B, Rabu (12/12) dinihari.
7. Kalah berarti riwayatnya tamat dan paling maksimal bertahan di Piala UEFA.
8. Spontan marah dan menghukum keduanya untuk tidak tampil dalam laga ...
9. Namun, sepenting apapun kedua pemain tersebut, hukuman adalah hal yang wajar apabila mereka melakukan pelanggaran.
10. Judul: Halilintar tak Rela Kesebelasannya Dikalahkan
11. Walaupun terkesan pasrah, pelatih berusia 65 tahun ini tetap tidak rela...
12. ...Timnya dikalahkan dengan skor mencolok oleh...
13 ... kesebelasan Rahmad Darmawan.
14. “Setidaknya kami tidak akan memberikan kebebasan SFC untuk menang dengan skor mencolok. Kami tetap akan memberikan perlawanan yang maksimal,” tukas...
15. “Dari kekuatan kami kalah, Sriwijaya berada di atas, sedangkan Bireuen di dasar klasemen. Namun kami tetap bertekad untuk berusaha mencuri poin..
16. ...Sriwijaya berada puncak klasemen, sedangkan Bireuen di dasar klasemen. Namun kami tetap bertekad untuk berusaha ....
17. ... seperti Imran Mahumaruri yang cedera hamstring saat menghadapi Persitara, Rabu (5/12) lalu. Begitu juga Diego Mendieta tidak dapat tampil karena akumulasi kartu kuning.
18. “Tapi kami akan memaksimalkan pemain yang ada ini semaksimal mungkin,” imbuhnya.
19. Pertandingan akan lebih enak ditonton jika wasitnya betul-betul maksimal dalam memimpin permainan dan menjalankan tugas dengan baik...
20. Menilai kekuatan kesebelasannya sendiri, Halilintar mengatakan secara keseluruhan siap...
21. Soalnya perolehan poin mereka lebih tinggi empat poin dari Barca yang memetik kemenangan 3-0 atas Valencia di hari Sabtu, yaitu 38 poin hingga jornada ke-16.
22. Pertempuran sengit benar-benar terjadi dalam derby London di Emirates Stadium, Senin (17/12), antara Arsenal dan Chelsea.
23. Statistik di akhir pertandingan menunjukkan bahwa kedua tim sama-sama menghasilkan 12 tendangan ke arah gawang..
24. Tapi Arsenal layak menjadi pemenang karena unggul dalam penguasaan bola (57% berbanding 43%)...
25. Dalam daftar daftar pemain yang diturunkan...
26. ... tim asuhan Arsene Wenger itu....
27. ....ternyata menampilkan tim utama. Atau, ...menampilkan formasi andalan.
28. Namun tendangan ke arah gawang pertama baru lahir di menit ke-11...
29. ... ketika tendangan Adebayor meleset dan melambung.
30. ...Bola sedikit mengenai kaki Kolo Toure, Allmunia melompat menangkapnya.
31. ...memulainya lewat tendangan penjuru.
32. Salah satu kesempatan terbaik Chelsea datang di...
3.6.3 Perbaikan Kesalahan Pembentukan Kalimat
1. Kalimat pertama: Meskipun kalah, minimal jangan terlalu mencolok.
Kalimat kedua: Namun kita tetap berusaha untuk ambil satu poin. (bermain imbang).
2. Meskipun kalah kelas dan materi, pelatih gaek ini mengatakan sangat mengharapkan sekali....
3. ...secara keseluruhan siap kecuali akumulasi kartu yang didapat Diego Mendieta dan Imran yang cedera.
4. “Meskipun materi Sriwijaya bagus, kami akan berusaha....
5. Di sisa laga ini, kami akan berusaha untuk.....
4. Simpulan
Berdasarkan analisis terhadap lima berita olahraga dari Harian Sriwijaya Post ditemukan adanya kesalahan bahasa dalam berbagai tataran seperti ejaan dan tanda baca, kosa kata dan bentukan kata, dan tatabahasa. Total kesalahan ada sebanyak 56 kesalahan.
Kesalahan terbanyak ditemukan dalam tataran kosa kata dan bentukan kata sebanyak 32 kesalahan atau 57,2%, lalu kedua kesalahan ejaan dan tanda baca sebanyak 19 kesalahan atau 33,9% dan yang paling sedikit kesalahan tatabahasa sebanyak 5 kesalahan atau 8,9%.
Bahasa jurnalistik yang katanya memiliki ciri-ciri: singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar, dan jelas ternyata justru tidak mencerminkan sifat-sifat itu. Ini menunjukkan penggunanya yang belum bisa menerapkan ciri-ciri tersebut dan menaati kaidah bahasa yang berlaku.
Perlu ada upaya khusus dari pengelola media massa agar kesalahan berbahasa dapat diminimalkan. Mengingat pembaca media massa adalah semua lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat pengetahuannya.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Rosihan (1991). Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Anderson, Benedick ROG. (1966). Bahasa Politik Indonesia. Indonesia I, April : hal 89-116.
Anderson, Benedick ROG. (1984). Language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia. London: Cornell University Pres.
Asegaf, Dja’far H. (1982) Jurnalistik Masa Kini: Pengantar ke Prakti Kewartawanan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Badudu, J.S. (1988). Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.
Halliday, MAK. (1972). “Language Function and Language Structure” New Horizon of Linguistics. London: Penguin Book.
Leech, Geoffrey. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik (Alih Bahasa DD Oka). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Oetama, Jacob. (1987). Perspektif Pers Indonesia. Jakarta: LP3ES.
McGoldrick, Annabel dan Lynch, Jake (2000). Jurnalisme Perdamaian Bagaimana Melakukannya?. Sydney: Seri Workshop LSPP, November 2000.
Moehamad, Gunawan. 1997. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Tempo.
Reah, Danuta (2000). The Language of Newspaper. New York: Roudledge.
Sudaryanto (1995). Bahasa Jurnalistik dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Semarang: Citra Almamater.
Suroso (2001). Menuju Pers Demokratis: Kritik atas Profesionalisme Wartawan. Yogyakarta: LSIP.
Tarigan, Djago dan Lilis Sulistyaningsih. 1997. Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Vadir, Rasdian A. 2004. “Petunjuk bagi Fotografer: Membuat Kepsen Foto”. Website:google.com. (diupdate 17 November 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar